December 6, 2016

[Malaysia Part 4] Jatuh Cinta dengan Nasi Briyani?


Kata dosen saya dulu, mencari makanan halal di Malaysia tergolong mudah. Biasanya penjual makanan halal di Malaysia adalah ras India. Ciri lainnya adalah adanya tulisan Arab (yang saya temui tulisan lafadz bismillah, Allah, dan Muhammad) di papan nama kedai atau restorannya.

Dua tempat yang pernah saya datangi: Restoran Tajudin dan Al-Baik.

Restoran Tajudin ada di Jalan Hang Kasturi. Sayangnya kalau malam tutup. Nasi briyani disana sedap, bumbunya kerasa, porsinya jumbo! Lauk bisa ambil sendiri setelah dapat nasi.

Selera orang kan beda-beda ya, saya cocok makan di Restoran Tajudin sedangkan dua teman saya nggak. Katanya nasi briyaninya kayak nasi padang kebanyakan bumbu lol. Yasud pindah ke Al-Baik.

Al-Baik ada di Jalan Hang Lekir. Lebih dekat dari Hotel Geo. Rasa nasi briyaninya nggak senendang di Restoran Tajudin sih tapi porsinya sama-sama jumbo. Dua teman saya cocoknya di Al-Baik.

Biryani is essentially a spiced and aromatic rice preparation involving the use of meat, fish, eggs or vegetables and at times certain combinations of these. Biryani is one of the most sought after dishes not only in the Indian sub-continent but across the globe (source)

Saya pernah juga makan nasi goreng di Al-Baik karena kehabisan nasi briyani, rasanya sama kayak nasi goreng kecap di tanah air. Minumannya sengaja pesan yang unik, Falooda Mix Fruit. Sausnya muanisssss banget dan kental. In the end saya cuma nyendok potongan buah sama es krimnya doang.

Nasi goreng di Al-Baik

Falooda, also spelt as faluda, is one of the popular dishes in South Asia. The dish is primarily prepared with the mixture of rose syrup, vermicelli, tapioca pearls and water or milk, (it is a starch which is obtained from roots of cassava plant and is used in preparing puddings). Sugar, ice cream, basil seeds and tutti fruitti may be added to augment the flavor of falooda recipe (source).

Saya sempat culture shock di Al-Baik. Selama ini di tanah air nggak pernah ada pelayan yang nyamber tempat sendok tanpa permisi dari atas meja pengunjung yang lagi makan. Nah di Al-Baik, mas-mas Indianya cuek aja gitu nyamber tempat sendok waktu saya lagi makan, ngambilin untuk pengunjung yang di mejanya nggak tersedia sendok. Adek sampai kaget bang. XD

(Baca juga: [Malaysia Part 1] Akhirnya Terbang~~ , [Malaysia Part 2] Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia , [Malaysia Part 3] Tentang Hotel Geo)

Saya pikir saya sudah cukup jatuh cinta dengan nasi briyani. Namun lidah berkhianat. *uwopooooo* Dua hari makan nasi briyani saya sudah nyerah, pingin makan yang lain. Akhirnya mampirlah ke..........Texas Chicken lols. Texas Chicken Hotel Geo ini halal. Saya pesan chicken burger sedangkan dua teman saya pesan fried chicken yang dikira pakai nasi tapi ternyata pakai roti kentang. XD

Rata-rata biaya makan di Malaysia sebesar 5-8 RM sekali makan tergantung pesan apa aja dan makannya dimana. Kurs 1 RM sama dengan 3200 IDR pada November 2016.

Oke kalau sudah kenyang mari kita jalan-jalan!

to be continued...

4 comments :

  1. Lumayan murah untuk makan ya.. Aku naksir sama es krim tehnya.#benergak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, nggak jauh beda sama biaya makan di indonesia, hehehe namanya falooda semacam es buahnya orang india mungkin ya :D

      Delete
  2. Ga makan nasi kandar mba 😁? Aku paling suka nasi Melayu dan nasi kandar tiap kali ke Malaysia. Tapi sebenarnya nasi kandar terbaik ada di Penang sih, Krn asalnya dr sana. Cuma di KL banyak juga.

    Falooda memang ada yg maniiiis banget. Aku juga eneg. Tapi kalo Nemu yg enak, ya suka. So far paling suka buatan Myanmar, manisnya pas 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Enggaaak, gak kepikiran nasi kandar dong mba Fan akuuu. T_____T Nah ini, aku belum pernah ke Penang sama sekali. :") Wow falooda juga ada di Myanmar??? Thank you mba Fanny infonya!

      Delete

Halo! Terima kasih sudah membaca dan meninggalkan komentar. Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu.

Back to Top