June 3, 2014

Hampir Hilang ke Bandung

Cerita berawal dari panggilan tes tulis sebuah bank di Surabaya. Waktu itu cuma saya saja yang dipanggil, teman-teman saya enggak ada yang dipanggil soalnya mereka enggak daftar dan enggak tahu kalau bank itu ada lowongan kerja. Tempat tes adalah Unair, saya yang belum pernah sama sekali ke sana bingung mau menginap dimana kalau nanti sudah sampai di Surabaya. Saya memutar otak supaya dapat tempat menginap gratis dan dapat guide untuk memberi tahu lokasi tes tulis. Saya menghubungi teman saya yang adiknya kuliah di Unesa, katanya kalau dari sana ke Unair naik motor makan waktu satu jam. Hemm... saya nggak mungkin ke Surabaya bawa motor, naik aja berat apalagi bawa ya, hehehe. Oke, adik teman saya ini tereliminasi. Saya ingat ada satu teman SMA saya yang kuliah di Unair, semoga dia belum lulus, batin saya waktu itu. Agak jahat ya tapi ya masuk akal juga karena kuliahnya di farmasi. Kalau kuliah di jurusan yang ada hubungannya sama kesehatan-kesehatan gitu biasanya lama kan, paling cepat 5 tahun ya, hehehe *sok tahu*

Tukang Ojek Oh Tukang Ojek


Waktu itu saya masih SMA kelas 12 dan sedang mengikuti les matematika untuk persiapan UAN. Saya les di tempat guru matematika yang dulu mengajar saya di kelas 11. Beliau ini waktu mengajar di kelas galaknya minta ampun tapi begitu mengajar di tempat les menjadi sosok yang berbeda 180 derajat! Melalui beliau saya yang dari kelas 4 SD sampai kelas 10 SMA ra iso opo-opo ning pelajaran matematika, mendadak menjadi pandai matematika. Bagaimana tidak, beliau tidak akan segan-segan menegur siswanya di depan kelas di hadapan siswa-siswa lain jika tidak bisa mengerjakan soal matematika di papan tulis. Mungkin maksudnya supaya malu dan belajar lebih giat lagi kali ya. Intinya saya sudah cocok dengan gaya mengajar beliau ini, jadi saya bela-belain les di tempat beliau sepulang sekolah.

PUTIH itu CANTIK?


Saat saya masih SMP saya sangat terobsesi untuk memiliki kulit yang putih. Hal ini karena saya naksir dengan teman sekelas saya, hehehe. Saya harus terlihat cantik di depan gebetan saya ini bagaimanapun caranya. Bagian pertama yang harus saya perbaiki agar terlihat cantik adalah kulit, saya memiliki kulit sawo matang yang semakin matang sejak saya SMP. Bagaimana tidak, setiap pulang sekolah saya harus jalan kaki ke pasar tempat angkot jurusan ke rumah saya nge-tem. Jarak yang saya tempuh adalah kira-kira setengah kilometer, menurut perhitungan saya sendiri, dan selalu ditemani dengan matahari terik khas siang bolong.

Back to Top